KALIMANTANRAYA.COM – Banjir yang merendam Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah surut pada Sabtu 6 Januari 2024.
Surutnya genangan membuat jalan menuju Pontianak sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan melalui sambungan telepon pada Sabtu 6 Januari 2024 siang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Banjir yang melanda kawasan itu terjadi pada Jumat kemarin 5 Januari 2024
“Untuk banjir di Tepuai sudah surut. Banjir di hulu, seperti yang terjadi kemarin itu sekitar setengah hari sudah surut,” jelas Gunawan.
Baca artikel lainnya di sini : BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Bersama Lintas K/L untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Meskipun demikian, Gunawan mengimbau warga Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya yang berada di wilayah hilir pesisir, untuk berhati-hati akan terjadinya banjir jika sewaktu-waktu turun hujan.
Baca Juga:
Mengapa Press Release Berbayar Kian Penting dalam Strategi Komunikasi Digital
Kalimantan Terbakar, Negara Terlambat: Tanda Bahaya Krisis Iklim Semakin Nyata
Transformasi ASEAN di Era Prabowo-Anwar, Mediasi Regional Kembali Jadi Sorotan Dunia
Terdapat tiga sungai besar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau yang jika terjadi luapan air sungai akan mengakibatkan banjir di wilayah hilir pesisir.
“Banjir di wilayah hilir pesisir ini yang seringkali surutnya lama, biasanya sampai bulanan”, lanjut Gunawan.
Lihat juga konten video, di sini: Indonesia Konsisten Bela Palestina, Capres Prabowo Subianto: Kami Terus Koordinasi dengan Mesir
Sebelumnya diberitakan, hujan dengan intensitas tinggi sebabkan Sungai Tepuai dan Sungai Embau meluap.
Baca Juga:
Operational Excellence di Sembakung, Manajemen Turun ke Rig PDSI#43.3
FDI Italia Rp150T Bantu Transformasi Industri Hilir Energi Kalimantan Timur
DPR RI Kawal Kasus Beras Premium Oplosan, Minta Pemerintah Bertindak Tegas
Hingga permukiman warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Jumat (5/1/2024), sejak pukul 02.00 WIB.
Sedikitnya 500 KK atau 900 warga terdampak akibat kejadian ini. Warga memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing menunggu air surut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan kaji kebutuhan untuk penanganan darurat banjir di kabupaten terdampak.
Sejumlah kebutuhan antara lain makanan siap saji, selimut, bahan makanan dan terpal.
BPBD Kabupaten Kapuas Hulu mengimbau warga untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu waspada.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman.
Baca Juga:
Ladang Penuh Tipu Daya: Pupuk Palsu Serang Petani
Koreksi Pasar Adalah Peluang, Investor Harus Ambil Keuntungan
Ular Piton Panjang 8 Meter Mangsa Petani di Buton Selatan Sulawesi
Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 22 kecamatan merupakan wilayah berada pada potensi bahaya tersebut, termasuk pada kecamatan yang saat ini terdampak banjir.***












