Transformasi ASEAN di Era Prabowo-Anwar, Mediasi Regional Kembali Jadi Sorotan Dunia

Keberhasilan menghentikan konflik bersenjata di Asia Tenggara jadi momentum emas ASEAN tunjukkan kekuatan politik luar negeri berbasis konsultasi dan mediasi.

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 30 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertemuan bilateral Prabowo dan Anwar Ibrahim ditandai dengan semangat persaudaraan dan tekad menjaga perdamaian Asia Tenggara. (Dok. Tim Media Prabowo)

Pertemuan bilateral Prabowo dan Anwar Ibrahim ditandai dengan semangat persaudaraan dan tekad menjaga perdamaian Asia Tenggara. (Dok. Tim Media Prabowo)

PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, atas keberhasilannya memediasi konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja.

Pertemuan keduanya berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025), dalam suasana diplomatik yang sarat makna dan kepentingan geopolitik kawasan.

“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas leadership Dato Seri memimpin ASEAN. Bapak berhasil dalam mediasi, mencapai gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Ini patut disyukuri,” ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pujian tersebut tak hanya menyasar keberhasilan diplomatik Anwar, tetapi juga mencerminkan harapan besar Indonesia atas peran aktif ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Indonesia Siap Dukung Anwar Ibrahim Sebagai Ketua ASEAN, Momentum Perkuat Peran Kawasan

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung penuh kepemimpinan Malaysia di ASEAN di tengah krisis global yang terus berkembang.

“Kami siap membantu, tidak hanya kepada Dato Seri sebagai Perdana Menteri Malaysia, tetapi juga sebagai Ketua ASEAN saat ini,” tegas Prabowo, didampingi jajaran Kabinet Merah Putih.

Kehadiran Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono dalam pertemuan tersebut memperkuat sinyal keseriusan Indonesia dalam mengawal langkah diplomatik regional.

Langkah ini menandai babak baru dalam transformasi ASEAN dari forum diplomasi simbolik menjadi kekuatan mediasi yang nyata dan berdampak.

ASEAN Diingatkan Fokus pada Musyawarah dan Mediasi, Bukan Polarisasi Global

Prabowo menyampaikan bahwa penyelesaian damai melalui jalur konsultasi dan musyawarah harus menjadi fondasi ASEAN dalam merespons ketegangan regional.

“Intinya, kita ingin menyelesaikan selalu dengan konsultasi, mediasi, saya ulangi: konsultasi, negosiasi, musyawarah,” kata Prabowo.

Ia menekankan bahwa prinsip ini berakar kuat pada karakter budaya Asia Tenggara yang menjunjung tinggi harmoni dan musyawarah mufakat.

“Negara dengan latar belakang budaya, agama, dan sejarah yang serumpun wajib mengedepankan solusi damai atas segala bentuk perselisihan,” lanjutnya.

Pernyataan ini juga secara tersirat menjadi kritik halus terhadap pendekatan adu kekuatan militer yang kini kerap dijadikan solusi cepat, termasuk oleh kekuatan besar dunia.

Keberhasilan ASEAN Jadi Contoh Mediasi Global, Tantangan Berikutnya Menanti di Laut Tiongkok Selatan

Keberhasilan Anwar dalam mediasi konflik Thailand-Kamboja membuka peluang bagi ASEAN untuk mengambil posisi lebih strategis di kancah internasional.

Dengan ketegangan yang terus meningkat di kawasan Laut Tiongkok Selatan, ASEAN dihadapkan pada ujian yang lebih kompleks dan berisiko tinggi.

Menurut Dr. Lely Indah, analis geopolitik dari Centre for Strategic ASEAN Studies (CSAS), “Kesuksesan ini bisa menjadi preseden positif jika ASEAN mampu menjaga netralitas dan konsistensi.”

Lely menambahkan bahwa kekuatan ASEAN bukan pada militansi, melainkan pada diplomasi berbasis konsensus dan kedekatan historis-budaya antaranggota.

Namun, ia juga memperingatkan bahwa dominasi ekonomi dan militer Tiongkok, serta peran AS yang semakin agresif di wilayah maritim Asia, akan menjadi tantangan serius.

“ASEAN harus bisa menjaga integritasnya agar tidak terjebak dalam permainan blok-blokan kekuatan besar dunia,” ujar Lely.

Narasi Baru ASEAN: Dari Forum Retoris Jadi Aktor Strategis Regional dan Global

Kesediaan Prabowo untuk menjadi bagian aktif dalam langkah mediasi ASEAN menjadi indikator pergeseran peran Indonesia dalam konstelasi diplomatik Asia Tenggara.

Sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan, Indonesia memegang kunci pengaruh dalam mendorong integrasi kawasan yang lebih solid, inklusif, dan berdaulat.

Sementara itu, keberhasilan Anwar Ibrahim menunjukkan bahwa kepemimpinan regional yang efektif tak harus datang dari negara adidaya, tapi dari kehendak politik yang berani dan berakar pada prinsip.

Dalam dunia yang makin terdikte oleh tekanan ekonomi dan konflik geopolitik, narasi ASEAN yang mengedepankan dialog, musyawarah, dan penyelesaian damai bisa menjadi alternatif yang relevan dan dibutuhkan.

Dan jika momentum ini dikelola dengan baik, ASEAN berpotensi naik kelas: bukan sekadar ‘talking shop’, tapi menjadi ‘problem solver’ kawasan dan dunia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Kalimantan Terbakar, Negara Terlambat: Tanda Bahaya Krisis Iklim Semakin Nyata
Ular Piton Panjang 8 Meter Mangsa Petani di Buton Selatan Sulawesi
Empat Pulau Resmi Milik Aceh, Apa Dampaknya?
Heboh! Dana Operasional Papua “Sulap” Jadi Jet Pribadi
Laptop dari Neraka: Proyek Chromebook Batal Pakai Windows, Uji Coba Gagal tapi Tetap Dibelanjakan
Inilah Momen Bill Gates Beri Hadiah untuk Bobby Kertanegara, Kucing Milik Presiden Prabowo Subianto
Gelombang Pemutusan Hubungan Keja Melanda Industri Media, Tantangan Serius bagi Dunia Pers Modern
Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta, Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:44 WIB

Kalimantan Terbakar, Negara Terlambat: Tanda Bahaya Krisis Iklim Semakin Nyata

Rabu, 30 Juli 2025 - 09:23 WIB

Transformasi ASEAN di Era Prabowo-Anwar, Mediasi Regional Kembali Jadi Sorotan Dunia

Senin, 7 Juli 2025 - 15:41 WIB

Ular Piton Panjang 8 Meter Mangsa Petani di Buton Selatan Sulawesi

Rabu, 18 Juni 2025 - 07:52 WIB

Empat Pulau Resmi Milik Aceh, Apa Dampaknya?

Selasa, 17 Juni 2025 - 07:18 WIB

Heboh! Dana Operasional Papua “Sulap” Jadi Jet Pribadi

Berita Terbaru