INDONESIARAYA.CO.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan fakta bahwa dua kontestan pilpres bisa bersatu dalam sebuah pemerintahan.
Memang peristiwa itu cukup menarik perhatian dan menimbulkan kebingungan di tataran global.
“Bangsa lain, negara lain bingung lihat bangsa Indonesia. Bingung, bagaimana bisa dua rival dua tokoh kok begitu selesai pertandingan kok jadi satu,” ujarnya.
Prabowo menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam Istighatsah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat, 17 Maret 2023.
Baca Juga:
Doa Bersama, Sebanyak 2.000 Kiai se-Banten Lakukan Kegiatan Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto
Capres Prabowo Subianto Disambut Para Pendekar saat Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin di Banten
Prabowo menambahkan bahwa hal serupa sulit untuk ditemukan di negara-negara lain, bahkan termasuk Amerika Serikat.
“Di Amerika Serikat saja, yang katanya ‘Mbahnya Demokrasi’, sekarang dua partai besar kalau masuk ruangan katanya lihat-lihatan tidak mau duduk bersama,” katanya.
Menurut Prabowo, Indonesia telah memberikan contoh bahwa ketika kepentingan bangsa dan negara persatuan dua kontestan pilpres bisa dilakukan.
“Kalau sudah untuk kepentingan rakyat, kalau sudah untuk kepentingan bangsa dan negara, kita akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.
Baca Juga:
Prabowo menegaskan bahwa dia tidak menyesal dan bahkan bersyukur serta bangga bisa bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
Meski dirinya menjadi pesaing Jokowi dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
“Saya merasa tidak salah bergabung dengan Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
“Bukan saja saya merasa tidak salah, sekarang saya merasa bersyukur dan saya merasa bangga telah bergabung dengan Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.***
Baca Juga:
Calon Presiden Prabowo Subianto Serukan Agar Siapapun yang Menang, Harus Bersatu Jaga Indonesia
Tim Kampanye Nasional Pasangam Prabowo – Gibran Berikan Tanggapan Sejumlah Hasil Survei