INDONESIARAYA.CO.ID – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren Giri Kusumo, KH Munif Muhammad Zuhri atau Mbah Munif di Demak.
Pada kesempatan ini, Mbah Munif pada Kamis, 8 Juni 2023 menitipkan pesan-pesan khusus kepada Partai Gerindra.
Menurut Muzani, Mbah Munif menyampaikan pesan kepada seluruh partai politik menjelang Pemilu 2024 untuk selalu menjaga persatuan.
Sehingga kebersamaan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa bisa tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga:
Kemitraan Infrastruktur Berkelanjutan, Menteri Inggris Catherine West akan Temui Menlu Sugiono
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
“Alhamdulillah hari ini kami bisa bersilaturahmi dengan Mbah Munif,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Soal Usulan Perdamaian Rusia – Ukraina, Hikmahanto Juwana: Pak Prabowo Konsisten dengan yang Disampaikan Presiden
“Kesimpulan saya bahwa apa yang ada dalam pikiran Mbah Munif adalah keselamatan bangsa, keselamatan negara, persatuan rakyat, dan persatuan umat,” kata Muzani.
“Karena itu beliau hari ini mewanti-wanti kepada kami agar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya.”
“Kontestasi politik 2024 boleh berlangsung, pilihan politik partai dan presiden boleh berbeda-beda.”
“Tapi beliau mengingatkan bahwa kesatuan umat kesatuan rakyat di atas segala-galanya,” imbuh Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani mengatakan, pesan Mbah Munif ini akan disampaikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sekaligus calon presiden yang diusung pada Pilpres 2024.
Menurutnya, Prabowo Subianto punya pandangan yang sama dengan Mbah Munif.
Baca Juga:
“Pesan ini akan kami sampaikan kepada Pak Prabowo. Dan rasanya saya kira pandangan Pak Prabowo terhadap ini sangat sejalan dengan pesan-pesan para kyai, tidak hanya Mbah Munif.”
“Bahwa bagi Pak Prabowo tidak ada gunanya apabila tidak ada persatuan dalam sebuah kepemimpinan.”
“Tidak ada pembangunan, tidak ada kesejahteraan apabila rakyat tidak bersatu,” jelas Ahmad Muzani.
Pesantren Giri Kusumo didirikan pada tahun 1868 dan menjadi salah satu pesantren NU tertua di Indonesia.
Pengaruh pesantren Giri Kusumo sangat kuat terhadap kehidupan warga sekitar dan juga warga Demak pada umumnya.
Tokoh-tokoh politik pun banyak berdatangan untuk sekedar silaturahmi dengan pimpinan ponpes tersebut.***