KALIMANTANRAYA.COM – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mereka terkait pemilu 2024, Rabu, 30 Desember 2023.
Hasilnya secara top of mind, jika pemilihan dilakukan sekarang, Menteri Pertahanan yang juga calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto unggul telak.
Jika dibandingkan dengan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo dan bakal capres dari NasDem, Anies Baswedan serta nama lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan, Prabowo paling banyak dipilih, 24,2 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam hasil survei yang ditayangkan YouTube LSI.
“Baru kemudian Ganjar 22,6 persen Anies 16,4 persen, nama lain jauh lebih rendah, sementara 30,7 persen belum memberikan jawaban.”
Baca artikel lainnya di sini: Ungguli Ganjar dan Anies, Survei LSJ Sebut Elektabilitas Prabowo Bertengger di Posisi Puncak Survei Capai 40,8%
Djayadi Hanan mengatakan survei ini dilakukan lewat tatap muka pada 3-9 Agustus.
Baca Juga:
Mengapa Press Release Berbayar Kian Penting dalam Strategi Komunikasi Digital
Kalimantan Terbakar, Negara Terlambat: Tanda Bahaya Krisis Iklim Semakin Nyata
Transformasi ASEAN di Era Prabowo-Anwar, Mediasi Regional Kembali Jadi Sorotan Dunia
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah
“Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden,” jelas Djayadi Hanan.
“Margin of error dari 1220 responden tersebut sebesar +/- 2.9% ada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).”
Ia pun memastikan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Baca Juga:
Operational Excellence di Sembakung, Manajemen Turun ke Rig PDSI#43.3
FDI Italia Rp150T Bantu Transformasi Industri Hilir Energi Kalimantan Timur
DPR RI Kawal Kasus Beras Premium Oplosan, Minta Pemerintah Bertindak Tegas
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.***











