INDONESIARAYA.CO.ID – Writing is the Civilization. Di seluruh dunia, of course, anyaman peradaban dan tulisan ga bisa dipisahkan.
The growth of civilization has been inextricably interwoven with the rise of writing. Tulisan punya “civilizing effect” pada manusia.
“Good writing is the hardest form of thinking,” kata Penulis Pat Conroy.
Menhan Prabowo Subianto sering kepergok menulis catatan saat bersama President Jokowi. Attentively. He is taking notes.
Baca Juga:
Siap Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Begini Penjelasan PT Wijaya Karya Tbk
Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara
Informasi, keterangan, dan instruksi kecil Presiden Jokowi ditulisnya di notebook. Dia simpan dan diproses sebagai basis action plans.
Luar biasa Menhan Prabowo Subianto. He is a working man. Setia. Patuh. Detail. I am so proud for being his cadre.
Note-taking adalah skill mengingat informasi secara evergreen.
Habitus “mencatat” or taking-note adalah tanda Menhan Prabowo Subianto seorang yang humble.
Baca Juga:
Sambut Prabowo di Magelang untuk Gembleng Anggota Kabinet, Warga: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak
Usai Serah Terima Jabatan, Ini Antusiasme Warga Sapa Presiden Prabowo dan Menhan Sjafrie Naik Maung
Kapasitas thinking, remembering, learning, IQ dan reasoning-nya masi sangat baik. Ingatan kuat.
Waktu Nobar film “Adagium” di Plasa Senayan, Menhan Prabowo Subianto melihat saya. Dia nyapa, “Hey ke mana aja, lama ga keliatan”.
Dia masi ingat saya. Padahal sudah 4 tahunan ga pernah tatap muka.
“Taking-note” menyatakan dia ga sepelekan “Memory, Forgetfulness, and Aging”. Dia ga mau bikin Presiden Jokowi kecewa karena lupa hal kecil.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Menteri dan Pimpinan Lembaga, Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih
Sebanyak 19 Pimpinan Negara dan 15 Utusan Khusus Hadiri Pelantikan, Prabowo Ucapkan Terima Kasih
Soal Meutya Hafid Jadi Menkominfo di Kabinet Prabowo Subianto, Budi Arìe Setiadi: Enggak Apa-apa
Sekali pun human brain terdiri dari 1 milyar neurons yang setiap 1 neuron menciptakan 1000 koneksi dengan neurons lain sehingga ada 1 triliun koneksi antar neurons di dalam kepala 1 orang.
Astonishingly otak manusia punya kapasitas memory storage 2.5 petabytes (1 million gigabytes).
Sepadan dengan 3 juta jam TV shows tanpa henti selama 300 tahun baru bisa membuat otak manusia full-loaded.
Dengan “Mencatat”, Menhan Prabowo Subianto bisa meminimalisir fenomena umum yang disebut “forgetting curve.”
“Forgetting Curve” adalah fenomena alamiah & normal. Manusia akan lupa sesuatu secara drastis selama 30 hari pertama sampai hanya tersisa 20% dari memori awal.
Menhan Prabowo Subianto knows exactly. Dia punya cara jitu mengatasi “forgetting curve”.
Cara sederhana yang sering ga dianggep penting oleh big ego.
Have u ever seen someone like My Chairman Prabowo Subianto?
Oleh: Zeng Wei Jian, Kolumnis dan Pegiat Media Sosial.***