Beijing Didesak Pemerintah Jepang Bebaskan Staf Astellas Pharma yang Ditahan di Tiongkok

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 4 April 2023 - 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. (Instagram.com/@fumio_kishida)

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. (Instagram.com/@fumio_kishida)

INDONESIARAYA.CO.ID – Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan pada Senin bahwa pemerintah akan terus mendesak Beijing untuk membebaskan seorang staf Astellas Pharma yang ditahan di China, seiring memuncaknya kekhawatiran mengenai iklim bisnis di negeri Tirai Bambu. Pemerintahan juga sudah membuat permohonan untuk kunjungan konsuler dengan staf yang ditahan tersebut, serta akan menyalurkan bantuan kepadanya, termasuk untuk keluarganya, kata PM Kishida dalam sebuah pertemuan dengan komite anggaran Dewan Penasihat Jepang. Fumio memberikan pernyataan setelah kunjungan yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi ke menteri luar negeri China pada Minggu waktu setempat, dan meminta China untuk segera membebaskan pria paruh baya yang ditahan itu. Menurut menteri luar negeri Jepang, Tokyo belum mendapatkan penjelasan apapun dari Beijing mengenai penahanan itu. Konten artikel ini dikutip dari media online Kongsinews.com, salah satu portal berita terbaik di Indonesia. Karena tidak ada kejelasan atas penahanan itu, kalangan bisnis di Jepang menjadi tegang dan khawatir, kata seorang ekspat Jepang di China yang menolak disebutkan namanya. “Ada perasaan cemas yang menghantui… Semua khawatir bahwa mereka bisa ditangkap kapan saja,” kata sumber tersebut kepada Reuters.” “Dia menjelaskan perasaannya dan rekan-rekan sesama ekspat yang berkecamuk. Beijing merespon permintaan Menlu Hayashi dengan mengatakan bahwa mereka akan ‘menangani kasus ini sesuai hukum yang berlaku’. “Sampai kita tahu bagaimana dan mengapa orang ini ditahan, ada kemungkinan bahwa otoritas di sana bisa bilang bahwa hal apapun yang biasa kita lakukan sehari-hari ternyata ilegal,” ujar ekspat tersebut menambahkan. Beberapa tahun terakhir ini, perusahaan Jepang di China kesulitan menavigasi perpindahan data, termasuk data produksi dari pabrik-pabriknya sendiri, data dari perbatasan atas dalih hukum keamanan nasional, yang mengatakan bahwa legalitas transfer data tersebut bersifat abu-abu. Dikutip dari Nikkei, staf Astella itu sudah bekerja di China lebih dari 20 tahun lamanya. Dia disebut sebagai eksekutif di Astellas oleh koran Yomiuri. Astellas mengkonfirmasi kabar penahanan salah satu stafnya ke Reuters, tetapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut.***

Berita Terkait

CrowdStrike Sampaikan Permohonan Maaf, Terkait Gangguan Teknologi Informasi Secara Global
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:35 WIB

Masalah Bilateral Termasuk Tenaga Kerja Sepakat Kita Tertibkan, Prabowo Subianto ke Malaysia

Rabu, 27 November 2024 - 11:47 WIB

Sekitar 1,4 Juta Personel TNI – Polri Amankan Gelaran Pilkada di Seluruh Tempat Pemungutan Suara atau TPS

Selasa, 19 November 2024 - 08:50 WIB

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Beri Penjelasan Jakarta Masih Berstatus Sebagai Ibu Kota Negara

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:38 WIB

Tom Lembong dan Charles Sitorus Tersangka Kasus Importasi Gula, Kejaksaan Agung: Tak Ada Unsur Politisasi

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 14:33 WIB

Buka Retreat, Prabowo Subianto Ajak Para Anggota Kabinet Olahraga dan Latihan Baris Berbaris

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:54 WIB

Sambut Prabowo di Magelang untuk Gembleng Anggota Kabinet, Warga: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak

Kamis, 24 Oktober 2024 - 08:14 WIB

Tak Bikin Birokrasi Ribet, Prabowo di Rapat Kabinet Minta Para Menteri Beri Pelayanan Terbaik untuk Rakyat

Rabu, 23 Oktober 2024 - 10:09 WIB

Usai Serah Terima Jabatan, Ini Antusiasme Warga Sapa Presiden Prabowo dan Menhan Sjafrie Naik Maung

Berita Terbaru