INDONESIARAYA.CO.ID – Sejumlah tukang becak di Solo menggelar konvoi mendukung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pemilu 2024.
Mereka menyuarakan dukungan untuk Prabowo Subianto dengan mengayuh becak di kawasan Solo pada Selasa, 6 Juni 2023.
“Kami antusias mendukung Prabowo Subianto menjadi Capres 2024,” kata koordinator aksi, Heru.
Sekitar pukul 10.00 WIB mereka berkumpul di kawasan bekas SPBU Jongke untuk mengayuh becak menuju petilasan Joko Tingkir di kawasan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.
Baca Juga:
Masalah Bilateral Termasuk Tenaga Kerja Sepakat Kita Tertibkan, Prabowo Subianto ke Malaysia
Kemitraan Infrastruktur Berkelanjutan, Menteri Inggris Catherine West akan Temui Menlu Sugiono
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Spanduk bertulis ‘Para pengemudi becak Solo Raya siap mengantarkan Prabowo menuju Istana Negara Republik Indonesia’ dipasang di becaknya.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Minta Perang Dhentikan dan Kembali Hidup Damai, Dedi Mulyadi: Itu Gagasan Prabowo di Forum Internasional
“Kami sengaja memilih petilasan Joko Tingkir ya, tempat yang sakral petilasan Kerajaan Pajang. Juga mencerminkan sebagai sosok pemimpin,” jelasnya.
Heru mengungkap berlabuhnya dukungan para tukang becak kepada Prabowo lantaran sosok tersebut dinilai cerdas dan dan memiliki latar pengalaman luar biasa.
Ia mengatakan, Prabowo Subianto cocok memimpin negara.
“Pak Prabowo itu bagus, baik, cerdas, dan beliau berlatar belakang pengalaman yang luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heru mengatakan jumlah tukang becak yang mengikuti deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto sebanyak 8 orang.
Menurutnya, hal itu juga sengaja dilakukan karena 8 merupakan simbol dari Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Ia berharap Prabowo Subianto akan memenangkan Pemilu 2024 dan menjadi Presiden yang membawa kesejahteraan bagi kelompok akar rumput.
“Dengan Prabowo menjadi Presiden, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian hingga ke tingkat masyarakat. Seperti di kalangan pengayuh becak ini,” tutur Heru.***