KALIMANTANRAYA.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas tertinggi dengan 19,9 persen pada simulasi sebelas nama dan 18,6 persen dalam simulasi sepuluh nama.
Hal itu diungkapkan oleh
Drektur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi yang merilis survei nasional bertajuk “Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024” di Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Arya Budi mengatakan capaian ini membuat Erick Thohir melaju meninggalkan kandidat lainnya.
Tak hanya dari responden umum, Arya Budi mengatakan Erick Thohir juga mendapatkan tempat bagi para pemilih yang berasal dari basis partai politik.
Baca Juga:
Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications
KPK Pastikan Telah Memutus Seluruh Akses Firli Bahuri, Usai Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan
“Para pemilih yang memilih Gerindra lumayan solid suaranya ke Erick dengan 29,9 persen. Nama-nama lain tidak ada yang di atas 20 persen,” ujar Arya Budi.
Baca artikel lainnya di sini: Hasil Survei Poltracking Ungkap Prabowo Subianto Ungguli Anies Baswedan, Elektabilitas Selisih 22,9 Persen
Hal serupa pun terjadi pada pemilih PAN yang solid memilih Erick Thohir dengan 40 persen.
Yang menarik, Arya Budi menyampaikan nama Erick Thohir juga mendapat tempat bagi para pendukung partai lain seperti PKB, PDIP, dan Nasdem.
Baca Juga:
Potensi Hujan Terjadi di Beberapa Daerah, BMKG: Termasuk di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat
Arya Budi mengatakan pemilih PDIP yang menginginkan Erick Thohir menjadi cawapresnya Ganjar sebesar 20,1 persen atau berada di urutan kedua setelah Sandiaga dengan 28 persen.
Arya Budi menambahkan, sebagian pemilih PKB pun ingin Erick Thohir sebagai cawapres.
“Nasdem terbelah di AHY dan Erick Thohir. Meski sudah diumumkan Cak Imin, mungkin belum move on,” kata Arya Budi.
Survei yang digelar pada 3-9 September 2023 menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden yang telah memiliki hak pilih.
Baca Juga:
Calon Presiden Prabowo Subianto Serukan Agar Siapapun yang Menang, Harus Bersatu Jaga Indonesia
Arya Budi mengatakan survei tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.***