INDONESIARAYA.CO.ID – Survei Litbang Kompas memetakan preferensi masyarakat terhadap latar belakang tokoh yang dinilai paling layak menjadi Calon Presiden (Capres) ialah yang memiliki latar belakang militer.
Sebanyak 23,6 % responden menginginkan Calon Presiden (Capres) berlatar belakang militer.
Litbang Kompas menganalisa komposisi yang lebih menguntungkan, apakah Prabowo sebagai posisi calon presiden dan Ganjar sebagai posisi calon wakil presidennya, atau sebaliknya.
Selain itu, sosok berlatar belakang kepala daerah ternyata juga tak kalah diminati.
Baca Juga:
Prabowo akan Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan dengan Rusia Melalui Beasiswa dan Pelatihan Medis
Daftar 14 Nama Cagub Cawagub yang Diputuskan Partai Gerindra Maju pada Pilkada 2024, Super Lengkap
Pada posisi kedua, sosok tokoh yang diminati sebagai capres ialah yang berlatar belakang kepala daerah menduduki di presentase 22,4%.
Sebagaimana diketahui belakangan ini santer wacana duet Prabowo-Ganjar mengemuka untuk Pemilu 2024.
Wacana tersebut pun disambut dengan hangat oleh Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partai Gerindra berpeluang mendukung Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.
“Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang’ 45, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Dapat Pujian Langsung dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas Usai Pidato di KTT Gaza
Presiden Jokowi Instruksikan Prabowo Subianto Kerja Sama dengan UEA Operasikan RS di Gaza
Prabowo Subianto Laporan Kunker di Singapura ke Presiden Jokowi Soal Gaza hingga Ukraina
Litbang Kompas juga memetakan pemimpin yang merepresentasikan Calon Presiden berlatar belakang militer bukan tanpa alasan, lantaran hasil surveinya menyimpulkan dambaan publik menginginkan kekuatan sosok militer yang tegas dan berwibawa yang lebih diinginkan.
Sedangkan, tingginya harapan terhadap calon presiden yang berlatar belakang sebagai kepala daerah mengindikasikan bahwa publik menginginkan model kepemimpinan yang benar-benar berprestasi dalam pengelolaan wilayah dan dekat dengan masyarakat.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode tersebut, Margin of Error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***
Baca Juga:
Hanya yang Kuat Sampai di Puncak, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bicara Pentingnya Kesetiaan
Tidak Bawa Orang Toxic Masuk Pemerintahan, Ini Permintaan Luhut Pandjaitan kepada Prabowo Subianto