INDONESIARAYA.CO.ID – Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi membeberkan dirinya pernah ditolong oleh kehadiran Hashim Djojohadikusumo yang tak lain adik Prabowo.
Dedi Mulyadi menyebut saat itu sejumlah patung di Purwakarta dirobohkan oleh massa tertentu pada tahun 2011 lalu.
“Saya waktu itu tidak kenal, tapi tiba-tiba datang memberikan bantuan untuk membangun kembali yang baru.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Artinya itu orang ikhlas. Yang lain mah gak ada yang berani datang,” kata Dedi Mulyadi.
Hingga kini sejumlah patung wayang yang ada di Purwakarta masih berdiri dan menjadi salah satu daya tarik wisata.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Litbang Kompas: Prabowo Subianto Unggul Head to Head Lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Bahkan patung wayang itu menjadi ikon kebanggan masyarakat sebagai kabupaten dengan pembangunan berbasis budaya.
Baca Juga:
Mengapa Press Release Berbayar Kian Penting dalam Strategi Komunikasi Digital
Kalimantan Terbakar, Negara Terlambat: Tanda Bahaya Krisis Iklim Semakin Nyata
Transformasi ASEAN di Era Prabowo-Anwar, Mediasi Regional Kembali Jadi Sorotan Dunia
“Jadi kalau Dedi Mulyadi geser sekarang itu wajar karena saya mau berbakti pada orang yang membuat kebaikan,” ujarnya.
Terkait kepindahannya ke Partai Gerindra, Dedi Mulyadi beralasan pindah untuk mendukung Prabowo Subianto, karena masalah hati.
“Hati, rasa dan cinta,” Dedi, dalam rilis resmi yang diterima wartawan, Senin, 22 Mei 2023.
Dedi menilai, sosok Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan merupakan seseorang yang dinilainya ikhlas rela berkorban demi negara.
Baca Juga:
Operational Excellence di Sembakung, Manajemen Turun ke Rig PDSI#43.3
FDI Italia Rp150T Bantu Transformasi Industri Hilir Energi Kalimantan Timur
DPR RI Kawal Kasus Beras Premium Oplosan, Minta Pemerintah Bertindak Tegas
“Orang yang ikhlas, berkorban demi negara. Nulung kanu butuh, nalang kana susah, tapi tara make pencitraan, kabeh kaluar tinu rasa,” ucapnya.
Meski banyak dipojokan dengan berbagai isu Prabowo kata Dedi tak pernah membuat serangan balik dengan menjelekkan atau memfitnah orang lain.
“Malah fakta juga ditutupi untuk menjaga teman. Pemimpin itu yang begitu,” ucap Dedi Mulyadi.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Indonesiaraya.co.id, semoga bermanfaat.











