KALIMANTANRAYA.COM – Survei terbaru yang dirilis Kompas menunjukkan bahwa elektabilitas paslon Prabowo-Gibran berada di puncak dengan perolehan 39,3% suara.
Mengungguli Anies-Muhaimin yang memperoleh 16,7% dan Ganjar-Mahfud dengan 15,3% suara.
Berdasarkan perolehan itu, jarak keterpilihan antara Prabowo dan Anies yang semula 12,1% pada periode Agustus 2023, sekarang menjadi 22,3%.
Begitupun terjadi pada perolehan suara untuk Prabowo yang juga menang atas Ganjar.
Baca Juga:
Terima Aspirasi, Mensesneg Prasetyo Hadi Kompak Nyanyi ‘Darah Juang’ Bareng Ratusan Mahasiswa
Pada periode Agustus lalu, Ganjar unggul 2,8% tetapi kini posisinya terbalik, Prabowo lebih unggul melejit dengan perbedaan mencapai 21,7% suara.
Baca artikel lainnya di sini :Tak Ada yang Ditinggalkan, Kalau Prabowo – Gibran Menang Semua Kekuatan akan Dirangkul
“Ganjar yang sebelumnya unggul tipis atas Prabowo dengan selisih 2,8% sekarang posisinya terbalik.”
“Lebih unggul Prabowo dengan jarak keterpilihan mencapai 21,7%,” tulis Survei Kompas.
Baca Juga:
Program Rumah Murah, Prabowo Subianto Umumkan Skema Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah
Presiden Prabowo Subianto Sebut Rakyat Perlu Pupuk, Bibit, Sekolah Diperbaiki, Tak Usah Seminar Lago
Masalah Bilateral Termasuk Tenaga Kerja Sepakat Kita Tertibkan, Prabowo Subianto ke Malaysia
Paslon Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden.
Lihat juga konten video, di sini: Kalau Prabowo – Gibran Menang Semua Kekuatan akan Dirangkul, Tak Ada yang Ditinggalkan
Elektabilitasnya pun menonjol di semua kategori usia, khususnya pada kalangan generasi (17-25 tahun) yang mencapai 54,5%.
Survei Kompas dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023. Wawancara berlangsung secara tatap muka terhadap 1.364 responden.
Baca Juga:
Kemitraan Infrastruktur Berkelanjutan, Menteri Inggris Catherine West akan Temui Menlu Sugiono
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Margin of error +/- 2,65% dengan tingkat kepercayaan 95%.***